(Baca juga: Jelang Asian Games 2018, Tim Skateboard Indonesia Catat Perkembangan Positif Setelah Berlatih di AS)
Akibat aturan tersebut, Ko Sung-hyun yang memutuskan mundur sebagai pemain nasional pada awal Januari 2017 mendapat denda dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF).
Ko pensiun saat masih menduduki 10 besar dunia bersama Shin dikenai denda 5.000 dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 69 juta setiap kali BKA menolak mengabulkan permintaannya untuk mengikuti turnamen level superseries premier.
Namun, ketika Ko berusia 31 tahun pada 21 Mei lalu, tampaknya ia akan mendapat sedikit keuntungan dari peraturan tersebut, terlepas dari BKA yang akan membayar biaya peradilannya.
Keputusan tersebut membuat keduanya dapat berkompetisi pada turnamen resmi BWF meskipun Shin masih berusia 28 tahun.
Keuntungan lainnya dari keputusan tersebut berdampak pada mantan ganda putra nomor satu dunia Korea Selatan, Lee Yong-dae (29 tahun) dan peringkat kedua dunia Kim Sa-rang (28 tahun), serta Kim Gi-jung (27 tahun).
(Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Artikel pada surat kabar Dong-A, mengungkapkan bahwa setelah para pemain tersebut meninggalkan timnas pada akhir 2016 dan awal 2017, BKA mengubah batasan umur dari 27 tahun menjadi 29 tahun untuk atlet putri dan 31 tahun bagi atlet putra.
Para atlet dibawah umur tersebut, dapat mengikuti turnamen internasional jika mereka adalah anggota dari timnas.
Yoo Yeon-seong sudah dapat berkompetisi sebagai pemain independen dengan pasangan internasionalnya pada 2017, ketika ia sudah berusia 31 tahun.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badzine.net |
Komentar