Pebulu tangkis putra Korea Selatan, Ko Sung-hyun dan Shin Baek-cheol, memenangi keputusan banding atas Asosiasi Bulu Tangkis Korea (BKA).
Keputusan itu membahas tentang pencabutan batasan umur bagi pemain independen yang berpartisipasi di turnamen internasional.
Berdasarkan regulasi BKA, pemain putra peraih medali Olimpiade, peraih medali emas kejuaraan dunia, dan pemegang medali emas Asian Games dilarang mengikuti kompetisi resmi internasional secara independen sebelum mencapai usia 31 tahun.
Saat ini, Ko berusia 31 tahun dan Sin masih berusia 28 tahun.
Adapun pemain putri baru bisa bertanding sebagai pemain profesional setelah berusia 29 tahun.
Seperti dilansir BolaSport.com dari Badzine, setelah diproses di pengadilan selama setahun, keputusan yang dikeluarkan pengadilan tersebut membuat Ko/Shin berpotensi sebagai pemain independen.
Selama keputusan belum turun, Ko/Shin masih tetap berkompetisi pada turnamen nasional sebagai anggota tim bulu tangkis Kota Gimcheon.
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Lengkap Grup A, Ditutup oleh Derbi Arab)
Menurut laporan surat kabar Donga llbo, Ko/Shin memenangi banding pada 25 Mei di Pengadilan Tinggi Seoul.
Karena itu, BKA diminta merevisi regulasi tentang pemain putra di luar timnas Korea yang tidak dapat mengikuti turnamen internasional hingga mereka telah berusia 31 tahun.
(Baca juga: Jelang Asian Games 2018, Tim Skateboard Indonesia Catat Perkembangan Positif Setelah Berlatih di AS)
Akibat aturan tersebut, Ko Sung-hyun yang memutuskan mundur sebagai pemain nasional pada awal Januari 2017 mendapat denda dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF).
Ko pensiun saat masih menduduki 10 besar dunia bersama Shin dikenai denda 5.000 dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 69 juta setiap kali BKA menolak mengabulkan permintaannya untuk mengikuti turnamen level superseries premier.
Namun, ketika Ko berusia 31 tahun pada 21 Mei lalu, tampaknya ia akan mendapat sedikit keuntungan dari peraturan tersebut, terlepas dari BKA yang akan membayar biaya peradilannya.
Keputusan tersebut membuat keduanya dapat berkompetisi pada turnamen resmi BWF meskipun Shin masih berusia 28 tahun.
Keuntungan lainnya dari keputusan tersebut berdampak pada mantan ganda putra nomor satu dunia Korea Selatan, Lee Yong-dae (29 tahun) dan peringkat kedua dunia Kim Sa-rang (28 tahun), serta Kim Gi-jung (27 tahun).
(Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Artikel pada surat kabar Dong-A, mengungkapkan bahwa setelah para pemain tersebut meninggalkan timnas pada akhir 2016 dan awal 2017, BKA mengubah batasan umur dari 27 tahun menjadi 29 tahun untuk atlet putri dan 31 tahun bagi atlet putra.
Para atlet dibawah umur tersebut, dapat mengikuti turnamen internasional jika mereka adalah anggota dari timnas.
Yoo Yeon-seong sudah dapat berkompetisi sebagai pemain independen dengan pasangan internasionalnya pada 2017, ketika ia sudah berusia 31 tahun.
Berdasarkan aturan BWF, pemain tidak diizinkan untuk mengikuti turnamen secara langsung, tetapi mereka harus tetap melalui asosiasi nasional negara masing-masing.
Ko dan Shin yang saat ini tidak memiliki peringkat BWF, berkesempatan untuk mengikuti turnamen International Challenges terdekat yang akan digelar di Rusia dan Nigeria.
Namun, jika mereka ingin turun pada turnamen Super 500 atau turnamen grade 2 level 4 (setara superseries) di Thailand dan Singapura, mereka harus masuk melalui daftar kualifikasi.
Ko/Shin merupakan Juara Dunia 2014 dan kampiun Indonesia Open 2015. Mereka juga pemegang empat gelar turnamen level grand prix gold.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badzine.net |
Komentar