"Anda bisa melihat banyak pemain hebat di atas lapangan. Mungkin tidak memenuhi keinginan banyak orang dan kurang drama, tetapi mereka bisa mendapatkan itu dari film dan musik," kata Durant lagi.
Senada dengan pernyataan rivalnya, James juga menilai bahwa pertemuan Cavaliers dan Warriors pada babak final NBA 2018 merupakan hal yang terjadi dengan adil.
Seperti tim-tim lainnya, Cavaliers dan Warriors juga harus melakoni 82 pertandingan musim reguler untuk meraih tempat pada play-off.
Setelahnya, mereka juga harus menjalani rangkaian pertandingan yang melelahkan, baik fisik maupun psikologi, mulai dari babak kesatu, babak kedua, hingga final wilayah play-off NBA.
"Tim-tim lain punya kesempatan untuk mengalahkan Cavaliers selama empat tahun terakhir dan mereka juga punya kesempatan yang sama terhadap Warriors," tutur James.
"Kalau Anda ingin melihat tim lain ada di play-off, Anda perlu mengalahkan kami. Demikian pula kasusnya dengan laga final ini," kata James lagi.
(Baca juga: Dampak Ekonomi Asian Games 2018 Lewat Penjualan Berbagai Merchandise)
Baik Cleveland Cavaliers dan Golden State Warriors sama-sama berjuang keras untuk mengalahkan lawan mereka pada final wilayah.
Cavaliers dipaksa bermain tujuh gim oleh Boston Celtics yang tampil tanpa dua pemain bintang mereka, Kyrie Irving dan Gordon Hayward, karena cedera.
Sementara itu, Warriors membutuhkan gim ketujuh untuk akhirnya menundukkan perlawanan Houston Rockets.
"Jadi, kalau Anda menikmati basket, saya pikir Anda tidak perlu mengeluh karena materi pemain kedua tim finalis sama-sama hebat," kata Durant.
Seri final NBA 2018 akan dimulai pada 1 Juni mendatang dengan Golden State Warriors bertindak sebagai tim tuan rumah terlebih dahulu.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Espn.com |
Komentar