Promotor Anthony Joshua, Eddie Hearn, mengatakan pembicaraan dengan Alexander Povetkin semakin dekat untuk mencapai kata sepakat.
Povetkin adalah lawan yang sudah dipersiapkan Asosiasi Tinju Dunia untuk pembelaan wajib sabuk WBA yang kini dimiliki oleh Joshua.
Saat Asosiasi Tinju Dunia menginginkan pertarungan Joshua dengan Povetkin, Hearn justru masih dalam pembicaraan dengan Deontay Wilder untuk membuat pertarungan unifikasi kelas berat.
Namun, kubu Wilder dan Joshua tak kunjung mencapai kata sepakat karena perdebatan mengenai lokasi pertarungan.
(Baca Juga: Lee Chong Wei Lebih Pentingkan Dapat Gelar Juara Asian Games Dibandingkan Kejuaraan Dunia 2018 karena Alasan Ini)
Wilder ingin duel unifikasi berlangsung di kampung halamannya (Amerika Serikat), sementara Joshua bersikukuh hendak melangsungkan pertarungan di Inggris.
Di antara perdebatan itu, Hearn juga melakukan pembicaraan dengan Povetkin.
Berbeda dengan Wilder, kubu Povetkin justru lebih mudah diajak bernegosiasi.
Hearn pun seolah hendak melabuhkan pilihan akhirnya kepada Povetkin meskipun negosiasi dengan Wilder masih berjalan.
Hearn sudah sejak lama memperingatkan Wilder bahwa waktu untuk berpikir tentang pertarungan unifikasi hampir habis.
Namun, juara kelas berat tinju versi WBC tampak belum menggubris peringatan Hearn.
"Saya tidak suka membuat tenggat waktu, tetapi dalam tahan tertenu, kami ingin segera mengambil keputusan," kata Hearn dilansir BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Kami bersiap mencapai kesepakatan dengan Povetkin. Jika kesepakatan sudah tercapai, tidak ada lagi Deontay Wilder dalam pikiran kami," ujarnya.
Sebenarnya, pertarungan unifikasi ini merupakan gagasan dari Joshua yang menginginkan menjadi petinju kelas berat tak terbantahkan.
Pada awalnya, ide petinju Inggris pemilik sabuk kelas berat versi IBF, IBO, WBA, dan WBO ini disambut dengan antusias oleh Wilder.
Tetapi, seiring berjalannya waktu, pembicaraan keduanya mentok di antara perdebatan mengenai lokasi pertarungan.
(Baca Juga:Bikin Bangga! Inilah Rekor Bulu Tangkis Indonesia pada Asian Games yang Sulit Disalip Negara Lain )
"Joshua ingin bertarung. Dan kami punya kesempatan hingga bulan September. Dan jika Wilder sama-sama menginginkannya, mereka akan bertarung di bulan itu juga," kata Hearn menegaskan keinginan bertarung kliennya.
Menurut Hearn, jika pada akhirnya pertarungan dengan Povetkin-lah yang terjadi, maka Wilder harus menerima itu semua.
"Jika dengan Povetkin benar-benar terjadi, Wilder barangkali akan menjadi berikutnya," ucap Hearn lagi.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar