Pelatih bulu tangkis ganda putra nasional, Herry Iman Pierngadi, mengaku tak bisa melupakan momen saat dua pemain asuhannya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, memenangi Kejuaraan Dunia 2015 di Istora Senayan, Jakarta.
Saat itu, pada laga final yang berlangsung tanggal 16 Agustus atau sehari sebelum Hari Kemerdekaan Indonesia, Ahsan/Hendra meraih kemenangan 21-17, 21-14 atas Liu Xiaolong/Qiu Zihan (China).
(Baca juga: Jelang Asian Games 2018 - Jauhari Johan Lebaran di Filipina)
Bagi Herry, kemenangan itu terasa sangat berkesan karena masyarakat Indonesia yang hadir di Istora bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya.
"Ada suatu momen yang tidak bisa saya lupakan. Waktu Kejuaraan Dunia 2015, Ahsan/Hendra berhasil jadi juara dan finalnya tanggal 16 Agustus," kata Herry saat konferensi pers di Rumah Indofood yang ada di dalam acara Jakarta Fair 2018, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (6/6/2018).
"Buat saya momen itu menjadi kebanggaan. Dalam satu gedung Istora, kami sama-sama bernyanyi Indonesia Raya. Saya harap hal itu juga bisa terjadi saat Asian Games 2018 nanti," ujar dia menambahkan.
Sebagai pelatih sektor ganda putra, Herry memang ditargetkan oleh Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) untuk meraih medali emas Asian Games 2018.
Hal itu tak terlepas dari prestasi yang diraih sektor ganda putra Indonesia dalam berbagai turnamen internasional, di antaranya oleh Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
(Baca juga: Dukung Asian Games 2018, Indofood Hadirkan Atlet dan Pelatih Bulu Tangkis Nasional di PRJ)
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar