"Marco adalah cerminan Guga masa kini," ucap Dewulf, yang pada France Open 1997 kalah dari Guga di semifinal.
(Baca juga: Jadi Kepala Staf Kepelatihan yang Baru, Pria Ini Ingin Kurangi Jumlah Pemain di Pelatnas)
Tapi, Cecchi mungkin tidak cocok dengan alur cerita ala Guga. Pada babak semifinal, Cecchi akan menghadapi unggulan ketujuh, Dominic Thiem.
Thiem juga merupakan salah satu petenis yang menciptakan kejutan hebat di Paris. Ia mampu membungkam perlawanan petenis unggulan kedua, Alexander Zverev, dengan aksi forehand dan servis luar biasa.
Thiem juga mampu memanfaatkan cedera kaki kiri Zverev, dan mengunci kemenangan pada babak perempat final, dengan skor, 6-4, 6-2, 6-1.
"Saya memenangi laga terakhir melawan Thiem dan itu menjadi modal bagus untuk laga semifinal nanti. Saya juga percaya bahwa saya bisa mengalahkan Thiem," tutur petenis berpaspor Italia itu.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar