Sebelumnya selain melakukan protes kepada BAM, Abdul Latiif menyalahkan Cheah karena tidak memberi kesempatan kepada dia untuk berpartisipasi pada turnamen.
Dalam sebuah unggahan di media sosial yang telah dihapus, Abdul Latif mempertanyakan proses evaluasi BAM dan alasan ketika dia dan rekannya, Azriyn, tidak bermain di turnamen manapun karena berada di bawah asuhan timnas.
Ketika diminta untuk berkomentar mengenai hal ini, Chai mengatakan bahwa evaluasi utama terjadi di lapangan latihan, bukan di turnamen saja karena pelatih mengevaluasi pemain setiap hari.
(Baca juga: Harga Jual Tertinggi Tiket Olimpiade Tokyo 2020 Capai Rp 37 Juta)
"Para pemain harus memahami bahwa mereka harus berjuang keras saat latihan di pelatnas untuk meyakinkan para pelatih agar mengirim mereka ke turnamen.Ini adalah bagian dari olahraga. BAM selalu mencari yang terbaik," aku Chai.
"Saya juga ingin menekankan bahwa ini bukan akhir bagi para pemain yang akan dikeluarkan. Pintu-pintu tidak tertutup. Jika suatu hari mereka dapat membuktikan diri, mereka dapat kembali."
BAM meninjau pemain mereka setiap enam bulan dengan proses promosi-degradasi dilakukan pada Februari dan Agustus.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar