Pada Asian Games Incheon 2014, Bahrain meraih sembilan emas, enam perak, dan empat perunggu.
Sembilan emas itu semuanya berasal dari atletik.
Namun, pencapaian Bahrain di atletik bisa disebut instan.
Salah satu negara kaya di dunia ini memilih melakukan transfers of allegiance (perpindahan negara yang dibela oleh seorang atlet yang disetujui oleh IAAF-Federasi Atletik Internasional).
(Baca juga: Juarai Le Mans 24 Hours, Masa Depan Fernando Alonso di F1 Terancam Selesai)
Namun, peraturan tersebut sudah dibekukan sejak 2017 karena sangat banyak atlet atletik Afrika direkrut oleh Bahrain, Qatar, dan Turki, sehingga hal ini tak lagi dianggap sehat oleh IAAF.
Sebelum peraturan itu dibekukan, Bahrain telah melakukan naturalisasi pelari jarak jauh dan sprinter dari Benua Afrika.
Atlet Kenya, Etiopia, Maroko, Nigeria, menjadi pilihan Bahrain.
Kemi Adekoya, Ruth Jebet, dan Ali Hasan Mahboob adalah beberapa atlet atletik naturalisasi Bahrain yang menguasai atletik Asia.
Selain itu, Jebet juga meraih emas di Olimpiade Rio 2016 pada nomor lari halang rintang 3.000 meter putri.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Tabloid Bola, iaaf.org |
Komentar