“Saya memakai ponsel pintar untuk menyalakan pendingin ruangan. Sepertinya kan tidak seperti itu,” ujar Muhammad Subhan.
Mendengar hal itu, Lukman Niode, Direktur Venue Asian Para Games (APG), akan segera memperbaiki koordinasi dengan panitia penyedia kebutuhan atlet yang menginap di kampung atlet.
“Besok kejadian seperti itu sudah tidak ada lagi,” tuturnya, sesaat setelah upacara pembukaan test event Asian Para Games.
Ketua Inapgoc, Raja Sapta Oktohari, menjelaskan 3 hal yang menjadi konsentrasi panitia pada test event APG. Ketiga hal itu adalah venue, wisma atlet, dan transportasi.
Okto, sapaan akrab Raja, meminta pengertian dengan kurangnya jumlah lift di Wisma Atlet Kemayoran. Menurutnya,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah berkomitmen untuk membangun 6 unit lift khusus atlet difabel.
“Keenam lift itu sudah terpasang pada Agustus 2018. Tapi, baru akan dipakai saat atlet difabel mulai menginap di sini,” katanya.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar