Pemain Iran, Sardar Azmoun membuat terkejut banyak penggemarnya setelah mengumukan akan pensiun dari membela timnas di usia 23 tahun.
Alasannya, ibunya jatuh sakit keras setelah mengetahui putranya itu menjadi sasaran caci maki ketika membela Iran di Piala Dunia 2018 di Rusia.
Penyerang muda ini sebelumnya digadang-gadang sebagai Messi Iran karena kemampuannya untuk mencetak gol.
Azmoun yang saat ini bermain untuk klub asal Rusia, FC Rubin Kazan, telah bergabung dengan timnas Iran sejak 2014.
Azmoun yang dijuluki 'Messi Iran' sebelum turnamen Piala Dunia mencetak 23 gol dalam 33 pertandingan untuk tim nasional Iran.
Azmoun juga berperan besar meloloskan Iran ke Piala Dunia 2018 dengan mencetak 11 gol dari 14 laga Kualifikasi Piala Dunia 2018.
Sayangnya, Azmoun gagal mencetak satu pun gol di 3 laga yang dilakoni Iran di grup B Piala Dunia 2018.
(Baca juga: Pantas Saja Messi Iran Lebih Memilih Ibunya ketimbang Membela Timnas, Momen Manis Ini Semakin Memperkuat)
Iran pun harus tersingkir dari Piala Dunia 2018 setelah finis pada peringkat ketiga grup.
Buntutnya, pemain berusia 23 tahun ini mendapatkan banyak kritik dan cacian fan.
Azmoun mengatakan bahwa komentar-komenatar pedas ini telah mempengaruhi kesehatan sang Ibu, Azmoun juga melakukan hal lain untuk menhadang kekejaman netizen.
Pemain tampan itu menutup kolom komentar akun Instagramnya agar tidak diserang dan dibully oleh netizen.
Meski sudah menutup kolom komentar, hal itu pun tak menyurutkan niat Azmoun untuk pensiun dini dari timnas Iran.
Editor | : | Muhammad Shofii |
Sumber | : | instagram.com/sardar_azmoun |
Komentar