Pakaian serba putih dipilih dengan alasan kepatutan karena warna itu dinilai dapat lebih sedikit menunjukkan keringat sang pemain (jika tubuh pemain berkeringat, pakaian yang dikenakan bakal menjadi basah dan biasanya akan menempel ke badan serta meninggalkan jejak keringat-red).
Meski diwajibkan menggunakan pakaian serba putih, pihak Wimbledon masih mengizinkan warna lain digunakan sebagai trim (motif garis) namun lebarnya tidak boleh lebih dari satu centimeter.
Dan trim itu hanya boleh ditempatkan di pakaian pada bagian garis leher, lengan, dan bagian luar dari celana, rok, atau legging yang dikenakan oleh pemain.
The whites are out for Wimbledon!
Which WTA star's SW19 outfit do you like best? https://t.co/SqMpAcGk5H pic.twitter.com/2AfK7dTeMe
— WTA (@WTA) July 3, 2018
Tak hanya pakaian, asesoris yang dikenakan pemain, seperti topi, headband, bandana, wristband, dan kaus kaki juga harus berwarna putih dengan aturan penerapan trim yang sama.
Bahkan pakaian dalam yang dapat terlihat selama pertandingan juga harus berwarna senada, yakni putih.
Sepatu juga menjadi komponen yang tak lepas dari aturan serba putih yang diterapkan oleh Wimbledon, bahkan bagian sol juga harus memiliki warna serupa.
Pihak Wimbledon pun meminta kepada pemain yang menggunakan medical tape untuk sebisa mungkin memilih yang berwarna putih.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Time.com |
Komentar