"Memang suporter Indonesia semakin hari semakin ramai. Hal itu terkadang membuat kami cukup terganggu," tutur Jia seusai memastikan kemenangan di babak kedua.
"Di setiap waktu, para pemain Indonesia pasti bertanding dan tentunya bakal membuat suporter ramai," lanjut dia.
(Baca Juga: Penonton Indonesia Open 2018 Dapat Fasilitas Lukis Wajah Gratis)
Sementara itu, meski berstatus turnamen besar dan antusiasme penonton yang luar biasa, Indonesia Open masih belum bersahabat dengan pebulu tangkis tanah air.
Sejak naik kelas menjadi turnamen level Superseries pada 2011, hanya ada tiga gelar yang dipersembahkan oleh pemain Indonesia.
Terakhir adalah pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang mendapatnya pada tahun lalu.
Pasangan yang dijuluki Owi/Butet itu masih punya peluang untuk mempertahankan gelar mereka lantaran lolos ke babak final.
Usai mengalahkan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Owi/Butet akan melakoni ulangan final Olimpiade Rio 2016.
Tontowi/Liliyana akan menghadapi pasangan asal Negeri Jiran Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.
Kans yang dimiliki Indonesia juga datang dari sektor ganda putra.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | kompas.com, bwfbadminton.com |
Komentar