Menang dengan skor meyakinkan pada set kesatu menambah kepercayaan diri Kerber.
Alhasil, tanpa perlu menunggu lama, Kerber sudah bisa meraih break point atas Ostapenko pada gim kesatu.
Kerber kembali mendapatkan break point atas lawannya saat laga set kedua memainkan gim keenam.
Ostapenko sempat membalas satu break point Kerber, tetapi hal itu tidak cukup untuk menghentikan laju sang lawan.
(Baca juga: Jusuf Kalla Akan Resmikan Pawai Obor Asian Games 2018)
Banyaknya kesalahan sendiri yang dibukukan Ostapenko menjadi pembeda di antara dia dan Kerber.
Dilansir BolaSport.com dari BBC, Ostapenko membuat 19 kesalahan, sedangkan Kerber cuma 2.
Pada laga final, Kerber akan menjumpai pemenang pertandingan antara Serena Williams (Amerika Serikat) dan rekan senegaranya, Julia Goerges.
Andai Williams menang, maka laga final Wimbledon 2018 akan menjadi ulangan pertandingan final Wimbledon 2016.
Kala itu, Williams tampil sebagai kampiun.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar