"Selama 10 tahun terakhir, kami memiliki pemain dengan bakat hebat namun tidak bersatu," begitu kata Dalic,
Sejak ditunjuk menangani timnas Kroasia pada awal Oktober 2017, fokus utama dan pertama dari Dalic adalah menyatukan individu-individu hebat menjadi sebuah tim yang kompak.
Kekompakan seperti serpihan yang hilang yang kemudian menghubungkan bakat-bakat hebat pemain Kroasia.
Saya sepakat dengan ucapan Dalic bahwa tim yang mengandalkan nama besar di Piala Dunia 2018 tak bisa bertahan.
Walau, harus diakui pergelaran seperti Piala Dunia membutuhkan nama-nama besar sebagai ikon kejuaraan. Sebut saja Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Neymar, hingga Harry Kane, Paul Pogba, dan Mohamed Salah.
Kata Dalic, yang akan terus bertahan adalah tim yang kompak dan bersatu berjuang untuk tujuan yang sama.
(Baca Juga: Wasit Piala Dunia 2018 - Berawal dan Berakhir dengan Nestor Pitana)
Nah, kekompakan talenta-talenta hebat milik Kroasia akan beradu dengan keyakinan Didier Deschamps mengawal timnas Prancis.
Menjelang final, Deschamps memuji semangat membara tim asuhannya.
Ia menyebut timnas Prancis di Piala Dunia merupakan tim muda dengan semangat besar yang sanggup memindahkan gunung.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar