Lalu ada pula vegetarian total yang sama sekali tidak mengonsumsi produk hewani.
Karena memangkas sama sekali produk hewan, total vegetarian hanya mengandalkan protein nabati.
Padahal, Aldis menambahkan, protein hewani jauh lebih kaya.
"Makanya beberapa orang vegetarian mengalami deficiency protein," tuturnya.
Selain itu, tantangan menjadi vegetarian di Indonesia, menurut Aldis, tergolong besar.
Misalnya, karena banyaknya makanan vegetarian yang diolah dengan cara digoreng.
Hal itu sebetulnya tidak baik karena makanan akan mengandung banyak lemak.
Selain digoreng, tak sedikit pula makanan vegetarian yang mengandung banyak garam.
Padahal, batas konsumsi garam yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan RI per harinya hanya sekitar lima gram atau satu sendok teh.
"Jadi meskipun based on sayuran, sayangnya malah bikin hipertensi," kata Aldis.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar