"Dia sedang berada dalam performa terbaik, tetapi saya harap saya bisa kembali dan menantang dia," kata Axelsen lagi.
(Baca Juga: Ada Apa dengan China di Dua Turnamen Beruntun Sepanjang Juli 2018?)
Selain moncer pada turnamen individual, Momota juga tampil apik saat bermain sebagai bagian dari tim.
Hal tersebut ditunjukkan pemain berusia 23 tahun ini ketika membela tim bulu tangkis putra Jepang pada Piala Thomas 2018.
Pada ajang beregu putra paling bergengsi di dunia tersebut, Momota berhasil membantu skuat Negeri Matahari Terbit melaju ke babak final.
Meski pada akhirnya Jepang kalah dari China dengan skor 1-3, Momota tercatat menjadi satu-satunya pemain di timnya yang tidak pernah kalah sejak fase grup.
(Baca juga: Terima Lamaran Sang Kekasih, Greysia Polii Resmi Bertunangan)
Berbagai hasil positif Kento Momota inilah yang kemudian membuat banyak pihak menantikan aksinya pada Kejuaraan Dunia 2018.
Apalagi, selama 41 tahun penyelenggaraan Kejuaraan Dunia, Jepang tidak pernah punya juara tunggal putra.
Tahun lalu, Jepang meraih satu gelar juara dunia melalui pemain tunggal putri, Nozomi Okuhara.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | bwfbadminton.com |
Komentar