(Baca juga: BAM Dianggap Berspekulasi Saat Turunkan Ganda Putri Malaysia Ini pada Kejuaraan Dunia 2018)
"TMG, federasi olahraga dan Tokyo 2020 sedang dalam proses pembahasan untuk memastikan uji coba harus digelar tepat waktu," ucap Takaya.
Tantangan lain yang akan dihadapi penyelenggara Tokyo 2020 adalah menanggapi pertanyaan dari beberapa federasi internasional, termasuk berlayar dan bisbol tentang kemampuan Jepang untuk menyelenggarakan cabnag olahraga tersebut sesuai standar Olimpiade.
Pada acara SportAccord Convention di Bangkok, April lalu, pihak penyelenggara menghadapi kritik dari federasi atas isu-isu seperti perencanaan persaingan, polusi air, dan komunikasi.
Namun, dua tahun sebelum penyelenggaraan Olimpiade, panitia yakin mereka sedang memperbaiki hubungan dengan federasi setelah adanya perubahan struktur komunikasi mereka.
(Baca juga: Sirkuit Motorland Aragon Jadi Tantangan Tim Astra Honda Indonesia Sebelum Jeda Musim)
"Kami mengamati bahwa beberapa federasi internasional memiliki pendapat yang jujur tentang status persiapan Olimpiade saat ini pada April," kata Takaya.
"Hubungan kami dengan federasi internasional tetap sangat kuat. Setelah pertemuan pada April, Tokyo 2020 mengamati perubahan organisasi di biro olahraga. Dengan struktur baru, kami yakin bahwa kami akan dapat menjaga hubungan yang lebih baik dengan federasi."
Pihak penyelenggara mengklaim mendapat dukungan dan persetujuan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) dalam hal jadwal sesi Olimpiade dan harga tiket untuk penduduk setempat.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NST |
Komentar