Hasilnya, petenis peringkat ke-1.284 dunia itu behasil menang 6-3 di set kedua dan kemudian menang telak 6-1 di set terakhir.
"Saya mengubah return serve. Waktu set pertama saya mencoba untuk lebih cepat memblok (bola)," ucap David Agung Susanto.
"Pada set kedua, saya mencoba untuk mundur lagi (Posisinya), supaya bisa lebih memukul dan membuka (wilayah permainan lawan) dan supaya bisa lebih gampang untuk menyerang lagi," tuturnya.
Menang di babak utama turnamen ITF Pro Circuit merupakan pencapaian langka bagi David Agung Susanto di tahun 2018 ini.
(Baca juga: Pemasangan Konstruksi yang Tertunda di 2 Venue Buat Panitia Olimpiade Tokyo 2020 Rombak Jadwal Uji Coba)
Sebelum hasil pada Rabu (25/7/2018) lalu, David Agung Susanto hanya sekali menang di babak utama nomor tunggal turnamen ITF Pro Circuit di tahun 2018.
Pada turnamen ITF Singapura Seri III, Mei 2018, David Agung Susanto juga berhasil maju ke babak 16 besar tapi kemudian dikalahkan Yu Hsiou Hsu dari Taiwan.
David Agung Susanto berharap bisa lebih baik, apalagi dia akan bertemu lawan yang dikalahkan di 32 besar ITF Singapura Seri III lalu, Aryan Goveas, pada babak 16 besar ITF Combiphar Tennis Open 2018.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BOLA |
Komentar