"(Federer) perlu mengikuti Wimbledon tahun depan, karena memakai lapangan rumput dan dia adalah pemain paling agresif dalam menyerang," ujar Henman.
"Saya pikir dia akan tetap memiliki tembakan yang bagus selama terbebas dari cedera," sambung dia.
(Baca Juga: Gara-gara Indonesia, Malaysia Gagal Buat Sejarah pada Kejuaraan Asia Junior 2018)
Sebagai seorang olahragawan, Roger Federer memang tidak bisa mencegah datangnya cedera.
Pemegang peringkat satu dunia ATP terlama itu menderita cedera parah pada dua tahun lalu.
Kala itu, Federer harus absen di paruh kedua sepanjang tahun 2016 karena mengalami masalah punggung dan lutut.
Selain usia, riwayat cedera juga membuat Federer lebih berhati-hati dalam mengatur jadwal turnamen yang bakal diikutinya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | express.co.uk |
Komentar