Ia pun mengaku bahwa tim tidak punya gambaran penuh terhadap kekuatan lawan di grup nanti.
"Beberapa tim bermain di server yang berbeda dari Indonesia sehingga kami tidak bisa bertemu. Kami Hanya memantau permainan tetapi belum pernah bersua. Semua lawan nanti akan kuat," ujarnya.
Terakhir, ia pun berpendapat mengenai Hero mana yang akan paling sering kena ban di turnamen nanti.
"Saya pikir Grock," ujarnya menutup.
Babak final turnamen ini akan ditayangkan secara langsung dan eksklusif oleh KompasTV pada Minggu (29/7/2018) sebagai pemegang hak siar di Indonesia.
Mobile Legends Southeast Asia Cup adalah kompetisi MOBA bergengsi di Asia Tenggara yang pertama kali diselenggarakan pada 2017 dengan diikuti oleh 5 negara di Asia Tenggara.
Tahun ini negara peserta MSC 2018 bertambah menjadi 7 negara di Asia Tenggara dan Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah.
Kompetisi ini diikuti oleh perwakilan dari sejumlah negara di Asia Tenggara yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam dan Myanmar.
Selain itu para peserta akan memperebutkan total hadiah sebesar 144.000 USD atau setara dengan 2 miliar rupiah.
Tayangnya MSC 2018 di KompasTV juga merupakan sejarah bagi pertelevisian di Indonesia. Untuk pertama kalinya seluruh masyarakat dapat menikmati secara langsung sebuah kompetisi MOBA hadir di layar televisi.
“Tayangnya Mobile Legends Southeast Asia Cup 2018 di KompasTV merupakan bentuk dukungan KompasTV terhadap para pecinta Mobile Legends khususnya di Indonesia,” ujar P. Arief Prihantoro, General Manager Programming KompasTV.
"Di samping itu juga menghadirkan pengalaman baru bagi pemirsa KompasTV yang ingin menyaksikan secara langsung turnamen mobile esports terbesar di Asia Tenggara melalui layar kaca," tuturnya lagi.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar