Namun, torehan tinta emas tersebut tidak berlanjut pada Olimpiade berikutnya yang berlangsung di Rio de Janeiro, Brasil, dua tahun lalu.
Pada Olimpiade Rio 2016, jumlah raihan medali emas China berkurang menjadi tinggal dua keping.
Tahun ini, senjakala bulu tangkis China kian terasa ketika untuk kali pertama sejak tahun 1984, tim putri mereka gagal menembus babak final Piala Uber.
He Bingjiao dkk tersingkir dari Piala Uber 2018 setelah dikalahkan Thailand, yang di sisi lain justru mencetak sejarah dengan mencapai final Piala Uber pertama mereka.
(Baca juga: LeBron James Sesali Nama Anaknya)
Kegagalan tim putri China tersebut memicu pemutusan hubungan kerja alias PHK untuk sang pelatih, Zhang Ning.
Wajah China terselamatkan setelah tim putra berhasil menjuarai Piala Thomas.
Meski begitu, bukan berarti perjalanan para pemain putra China pada Kejuaraan Dunia 2018 akan mudah.
Pada nomor tunggal, Lin Dan, Chen Long, dan Shi Yuqi, masih terus berjuang melawan inkonsistensi performa masing-masing.
Pun demikian pada nomor ganda. Sejauh ini, favorit juara pada nomor ini justru dipegang oleh pasangan Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | First Post |
Komentar