“Secara enggak langsung event-event dengan tingkat di bawah Olimpiade bisa juga dilewati,” ujar dia.
(Baca juga: Inilah Atlet Tolak Peluru Putri Andalan Indonesia di Asian Games 2018 yang Sempat Gemparkan SEA Games 2017)
Tak hanya kedua Olimpian tersebut, Shenny Ratna Amelia, peloncat indah Olimpiade Sydney 2000, tak ketinggalan membagikan kisah guna membangkitkan semangat bertanding pevoli timnas putri.
Sama seperti La Paene, dia mengajari cara agar tak takut menghadapi lawan meski berada di level berbeda.
“Saya mengerti bahwa lawan-lawan kita dari negara lain punya jam terbang lebih banyak. Sementara kita, harus berjuang padahal jarang diikutsertakan di kejuaraan internasional,” tutur Shenny.
Menurut Shenny, atlet memang hanya bisa pasrah dalam keadaan tersebut.
“Makanya, lebih baik kita tampilkan yang terbaik saja. Sebelum menghadapi lawan, cobalah mevisualisasikan mereka dalam pertandingan. Bayangkan apa yang akan mereka lakukan, dan cobalah melawannya dalam pikiran,” kata dia.
Dengan cara itu, Shenny yakin para pevoli putri lebih mudah mengalahkan lawan-lawannya pada Asian Games 2018 nanti.
Kapten tim nasional voli putri, Amalia Fajrina Nabila, mengaku tergugah dengan kisah-kisah ketiga Olimpian.
“Saya jadi kembali optimistis, bahwa Olimpiade atau kejuaraan-kejuaraan voli bergengsi itu bisa dikejar karena kesempatan terbuka lebar, asal kami mau berusaha,” ujar Amalia.
Ketiga olimpian tersebut adalah utusan Asosiasi Olimpian Indonesia (IOA) yang tengah bertugas membangkitkan semangat bertanding pevoli putri.
Keberangkatan mereka merupakan buah kerjasama antara IOA dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar