Aksi saling berbalas komentar antara pebasket megabintang NBA, LeBron James, dan Presiden Amerika Sreikat, Donald Trump, menimbulkan sejumlah reaksi dari rekan-rekan seprofesi James.
Stephen Curry (Golden State Warriors) dan dua pemain bintang NBA lainnya, Donovan Mitchell dan Karl-Anthony Towns, kompak membela LeBron James dari "serangan" Presiden Trump.
Perseteruan James dan Presiden Trump dimulai ketika pebasket Los Angeles Lakers itu meluapkan kekesalannya terhadap kinerja Trump sebagai pemimpin negara Amerika Serikat (AS).
Dalam sebuah wawancara pada pembukaan sekolah "I Promise School" (IPS) yang dia dirikan, James mengatakan bahwa dia tidak akan sudi untuk sekedar duduk bersama dan mengobrol.
Hal tersebut disampaikan James karena dia menilai Presiden Trump sudah menggunakan olahraga untuk memecah belah persatuan Negeri Paman Sam.
Setelah mendengar komentar LeBron James itu, Presiden Trump pun membalas dengan memberi komentar via media sosial Twitter.
Presiden Trump menilai bahwa James sudah diwawancarai orang paling bodoh di televisi dan butuh usaha ekstra keras untuk membuat James terlihat pintar.
Menanggapi komentar Presiden Trump tersebut, beberapa pemain bintang NBA pun mulai bersuara.
Stephen Curry, Donovan Mitchel, dan Karl-Anthony Towns mendukung LeBron James dan menunjukkan ketidaksukaan mereka kepada Presiden Trump.
(Baca juga: Sebelum Meninggal Dunia, Valentinus Nahak Sempat Mengaku Sudah Tidak Kuat)
Stephen Curry yang merupakan pemain bintang Golden State Warriors menyampaikan dukungannya kepada James dengan mencuit "Lanjutkan King James!."
Keep doing you @KingJames! https://t.co/LOFVdQgyYr
— Stephen Curry (@StephenCurry30) August 4, 2018
Berbeda dengan Stephen Curry yang hanya menulis pesan singkat di Twitter, Donovan Mitchell (Utah Jazz) lebih berani untuk mengritik Presiden Trump.
A sign of an insecure human being is one who attacks others to make themselves feel better... im just sad that young kids have to see stupid tweets like these and grow up thinking it’s okay... forget everything else Donald your setting a bad example for kids our future https://t.co/eg0MECg8xC
— Donovan Mitchell (@spidadmitchell) August 4, 2018
"Tanda seorang manusia yang merasa tidak aman adalah orang yang menyerang orang lain untuk membuat diri mereka merasa lebih baik," tulis Donovan Mitchell di Twitter.
"Saya hanya sedih bahwa anak-anak muda harus melihat tweet bodoh seperti ini dan tumbuh berpikir itu baik-baik saja. Lupakan segalanya, Donald! Perilaku Anda adalah contoh yang buruk untuk anak-anak dan masa depan kita," tulis Mitchell lagi.
Sementara itu, Karl-Anthony Towns (Minnesota Timberwolves) menyindir Presiden Trump melalui unggahan di akun personal Twitter-nya.
So let me get this straight: Flint, MI has dirty water still, but you worried about an interview about a man doing good for education and generations of kids in his hometown? Shut your damn mouth! Stop using them twitter fingers and get stuff done for our country with that pen. https://t.co/sEkX3OKaJM
— Karl-Anthony Towns (@KarlTowns) August 4, 2018
"Anda khawatir tentang wawancara tentang seorang pria yang berbuat baik untuk pendidikan dan generasi anak-anak di kota kelahirannya?," tulis Towns.
"Tutup mulut sialanmu! Berhenti menggunakan mereka jari-jari twitter dan selesaikan pekerjaan untuk negara kita dengan pena itu," tambah Towns.
Meski menerima banyak pembelaan dan dukungan dari rekan seprofesinya, LeBron James masih belum memberikan komentar lanjutan lagi terkait perseteruannya dengan Presiden Trump.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | twitter.com |
Komentar