"Suka nambah latihan dengan sasapedahan (naik sepeda) biar nafasnya lebih kuat, jadi tandingnya bisa lama. Kan lawannya besar-besar," kata Yadi Mulyadi.
Mulai dari latihan menendang bola ke arah gawang hingga berlatih fisik lainnya.
Keseriusannya dalam berlatih membuat Yadi mahir bermain di berbagai posisi.
(Baca juga: Si Bocah Penggembala Kerbau itu Bawa Timnas Indonesia Raih Gelar Juara Piala AFF U-16)
Pemain ini dapat bermain baik dalam keadaan tim sedang menyerang maupun bertahan.
Dia juga pandai membuat konsentrasi lawan sehingga mampu membuat ruang untuk pergerakan rekan setimnya.
(Baca juga: Bak Model, Ceyco Georgia Zefanya Atlet Karate Indonesia untuk Asian Games 2018)
Kemampuan bermain yang dianggap sempurna itu membuat dia dilirik tim-tim sepak bola Eropa.
Hal itu diketahui setelah terdapat perwakilan klub asal Eropa yang berbicara dengan manajer tim SSB Asad, Alwi Hasan.
"Pembicaraan itu, intinya mereka tertarik dengan tiga pemain Asad, salah satunya Yadi. Yang pasti, kalau Eropa menginginkan Yadi, kami pasti mendukungnya karena pembinaan disana lebih baik dibanding disini," kata M Ramdan.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar