Salah satu pesepak bola amatir di Meksiko menjadi korban segerombolan geng bersenjata seusai berlaga.
Dilansir BolaSport.com dari The Sun, sekelompok gangster menyerbu laga antara tuan rumah San Lorenzo Ometepec dan Real Tepeaca.
Saat itu, ada sekitar 20 anggota gengster yang membawa senjata ketika menyerbu laga tersebut.
Seorang pemain yang diduga bernama Jorge, menjadi korban dalam insiden tersebut.
(Baca juga: Bakal Perpanjang Kontrak, David De Gea Beli Rumah Sewaannya dengan Harga Rp 46,4 Miliar)
Jorge sempat berusaha menyelamatkan diri dan kabur dari lapangan lantaran dirinya panik.
Pemain berusia 27 tahun itu langsung diberondong peluru oleh para gangster hingga tewas ketika mendekati areal parkir.
Para gangster itu juga menculik salah seorang fan kemudian mengambil ponsel dan dompetnya.
Dalam pemberitaan The Sun, polisi menginvestigasi terdapat 100 selonsongan peluru yang ditembakkan gangster itu.
(Baca juga: Ronaldo Akhirnya Tinggalkan Rumah Sakit Setelah Terjangkit Radang Paru-paru)
Sementara di jasad Jorge, pihak kepolisian menemukan total 50 luka tembakan.
Sekitar 40 polisi dikerahkan setelah insiden penembakan itu terjadi.
Polisi Meksiko saat ini telah menemukan korban penculikan yang ternyata tak jauh dari tempat berlaga.
Korban penculikan berusia 19 tahun itu dilepas oleh anggota gangster karena mereka salah menculik orang.
Penyerangan yang dilakukan para gangster ini merupakan aksi lanjutan dari perseteruan gang yang terjadi di sebuah pom bensin sehari sebelum laga itu dihelat.
Hingga saat ini kepolisian Meksiko belum menangkap satu orang pun yang terlibat dalam aksi penyerangan ini.
(Baca juga: Tottenham Hotspur Diperkirakan Tidak Gunakan Stadion Anyar Karena Alasan Keamanan)
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | thesun.co.uk |
Komentar