Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Logo Asian Games 2018 Bisa Digunakan jika Bukan untuk Kepentingan Komersial

By Yakub Pryatama - Rabu, 15 Agustus 2018 | 12:55 WIB
   Logo Asian Games 2018.
Inasgoc
Logo Asian Games 2018.

Penggunaan logo Asian Games (AG) 2018 oleh masyarakat di berbagai daerah semakin marak jelang digelarnya AG 2018 yang digelar di Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September. 

Berbagai baliho dan mural (lukisan pada dinding) yang menggunakan logo AG terpampang di area sekitar venue pertandingan di Jakarta maupun di Palembang. 

Pemakaian logo tersebut sebenarnya tak bisa digunakan secara sembarangan. Ada sebuah aturan yang harus diikuti seluruh pihak dalam menggunakan logo. Karena bukan tak mungkin bakal terjadi kerugian yang menimpa sponsor untuk AG.

Aturan ini diterapkan atas alasan perlindungan terhadap sponsor dan kekayaan intelektual. Praktik ambush marketing atau pemasaran terselubung.

Namun, masifnya gerakan publikasi dan sosialisasi masyarakat menjadi pengecualian.

Ketua Panitia Pelaksana AG (Inasgoc) Erick Thohir, mengungkapkan inisiatif masyarakat untuk mempromosikan AG melalui medium mural logo di area jalan ialah bukan suatu masalah.

Namun, fenomena tersebut harus diwarnai dengan sejumlah mural atau spanduk yang salah menuliskan ejaan atau salah menggunakan logo.

Banyak kesalahaan ejaan yang ditemukan di area sekitar Jakarta, seperti kata 'Asian Games' menjadi 'Asean Games', atau logo yang dipasang bukan logo AG 2018, tapi  logo AG pada 2014.

(Baca juga: Timnas Voli Putra Belum Dapat Jadwal Uji Coba Lapangan Jelang Asian Games 2018)

Menanggapi hal tersebut, Erick telah mengingatkan pihak Kementerian dan Gubernur untuk mengingatkan masyarakat terkait kesalahan ejaan atau mural logo.

"Kami sudah mengingatkan, tapi semangat masyarakat memang tak bisa distop. Seperti penggunaan bambu untuk tiang bendera itu bukan suatu masalah," tutur Erick kepada Bolasport di sela-sela konferensi pers perihal ticketing AG, yang digelar di kantor Inasgoc, Kamis (9/8/2018).

Erick bahkan mengapresiasi euforia masyarakat yang membantu mempromosikan hajatan empat tahunan tersebut.

"Kami tak boleh marah-marahin masyarakat, kami hanya bisa mengingatkan dan mengapresiasi," ujar Erick.

Boleh asal Tepat

Jika masyarakat diperbolehkan untuk menggunakan logo dengan tujuan menyemarakkan event, perusahaan media pun diperbolehkan tapi dengan syarat.

Memakai logo untuk kepentingan tulisan yang memberitakan AG dan membahas perihal serba-serbi AG diperbolehkan Inasgoc untuk menggunakan logo.

Namun, jika ada individu atau perusahaan tanpa hak sponsorship yang menggunakan maskot AG atau memanfaatkan untuk kepentingan komersil, Inasgoc berhak melakukan tindakan hukum.

Intinya, jika ada perusahaan atau individu yang menggunakan logo atau maskot untuk kepentingan bisnis tentu telah termasuk dalam kategori ambush marketing.

"Media tentu boleh menggunakan logo AG dan penggunaan maskot untuk kepentingan tulisan. Asal bukan dalam bentuk komersil, itu sangat diperbolehkan," ucap Erick.

Penggunaan logo dan maskot telah dilindungi oleh UU karena masuk dalam kekayaan intelektual sehingga penggunaannya diatur dalam tata regulasi yang resmi.

(Baca juga: Absen 2 Tahun, Veleg Dani Rasakan Perubahan Positif dalam Tim Voli Putra Indonesia untuk Asian Games 2018)

Hal ini bertujuan agar Indonesia bisa dicap sebagai ruan rumah yang oke oleh OCA  Pengaturannya dimaksudkan agar indonesia dinilai sebagai tuan rumah yang baik oleh Komite Olimpiade Asia (OCA).

Meski begitu, Direktur Revenue INASGOC, Hasani Abdul Gani, mengaku pengaturan penggunaan logo dan maskot AG masih belum optimal.

Meski sosialisasi telah gencar dilakukan, Hasan berharap pihak industri kecil menengah pun bisa memahami regulasi.

"Setiap temuan ambush marketing yang tercatat di OCA akan mengurangi deposit uang kita yang ada di OCA. Tapi pebih dari itu, kami ingin citra Indonesia baik di dunia internasional," ucap Hasan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : -
REKOMENDASI HARI INI

Belajar dari Kesalahan Ten Hag di Man United, Ruben Amorim Ogah Tenggelam dalam Kesuksesan Masa Lalu

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X