“Bakat talenta Supri kelihatan sejak kecil, mulai dari skill, kelenturan dan fisik. Larinya kencang dari kecil, setiap kompetisi pasti top skor atau pemain terbaik,” kata Ron, sapaan pelatih SSB Rungkut FC sejak tahun 1999, Selasa (14/8/2018).
Ron merupakan sosok penting yang mengantarkan Supriadi hingga bisa menimba ilmu di Jakarta meski prosesnya tidak mulus.
“Awal Supri bisa ke Jakarta karena saya kenalkan ke teman saya namanya Purwo. Dia teman saya di Persebaya Junior tapi wafat duluan,” kata Ron.
(Baca juga: Begini Kisah Pahit Gelandang Timnas U-16 Indonesia yang Sempat Ditelantarkan di Jakarta)
“Tapi dia (Supri) sudah bertekad makanya berangkat sendirian ke Jakarta dan di tampung orang baik di sana untuk terus latihan meski tim tujuannya (Blue Eagle) bubar,” tuturnya.
Selain menjadi pelatih, Ron juga menekuni profesi penjahit di lantai dua pasar Sinar Baru, Rungkut.
Meski menikmati pekerjaan sebagai pelatih dan penjahit, Ron rupanya berharap bisa menjadi pelatih profesional.
“Saya lebih dulu jadi penjahit dari pada pelatih. Menurut saya ini (penjahit) mengisi waktu saya bila tidak melatih. Meski jadi pelatih profesional jauh lebih baik,” tutupnya.
(Baca juga: Kemenangan Timnas U-16 Indonesia atas Thailand Disoroti 2 Klub Liga Inggris)
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | Tribun Jatim |
Komentar