Belum juga Asian Games 2018 resmi dibuka, keluhan mulai muncul perihal fasilitas wisma atlet datang dari pemain dan ofisial luar negeri.
Kali ini keluhan muncul dari tim nasional basket Korea Selatan (Korsel) yang mulai bertanding sebelum upacara pembukaan dimulai.
Keluhan muncul dari fasilitas kamar yang terbilang sempit untuk pemain basket Korea Selatan yang rata-rata memiliki tinggi hampir dua meter.
"Hotel menyediakan ekstensi untuk setiap pemain, tetapi tambahan 30 sentimeter tidak membuat pemain berhenti mengeluh," ujar ofisial Korsel Chosun Ilbo seperti dikutip BolaSport.com dari Korea Times.
Kondisi ruangan di wisma atlet pun dikabarkan tidak memiliki kulkas dan televisi pribadi di setiap kamar.
Hal ini membuat salah satu pelatih harus menelpon Komite Olahraga dan Olimpiade Korea untuk mengirim es ke wisma atlet.
"Terkadang saya juga melihat banyak kecoak berkeliaran di kamar," ujar salah satu pelatih Korea Selatan. "Ini bahkan lebih buruk daripada penjara. Rasanya kami datang kemari untuk melakoni kamp pelatihan bukan untuk Asian Games."
Belum tersedianya fasilitas tap water atau air siap minum dari kran membuat pihak wisma atlet menyarankan para atlet untuk tidak meminum langsung air dari kran.
Hal ini juga dikeluhkan oleh pihak Korea Selatan yang merasa kesulitan karena harus menggunakan air lain untuk minum atau sikat gigi.
Selain wisma atlet, jurnalis Korea Selatan juga mengeluhkan kondisi perkampungan para juru warta yang harus berbagi remot pendingin ruangan.
"Seluruh ruangan di lantai itu hanya menggunakan satu remote jadi Anda tidak bisa bebas mengatur suhu kamar. Jika ingin mengatur suhu harus menghubungi pihak terkait," kata sang jurnalis.
(Baca Juga: Kasur Wisma Atlet Dinilai Sempit, Erick Thohir Sebut Indonesia Sudah Penuhi Standar OCA)
Sebenarnya sebelum keluhan tersebut muncul pihak pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) telah mengantisipasi beberapa hal.
Salah satunya terkait ukuran kasur yang dinilai terlalu sempit dan kurang panjang.
"Kalau ada atlet yang badannya tinggi, nanti kan kasurnya ditambah (pakai ekstensi). Saya kira itu tidak terlalu menjadi isu ya. Lagipula kalau yang tinggi 2,18 meter, kasurnya juga nggak ada (yang sepanjang itu)," ujar ketua Inasgoc Erick Thohir.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | koreatimes.co.kr |
Komentar