KLHK juga membantah bahwa mereka disebut tidak melakukan langkah apa pun dalam meningkatkan kualitas udara.
Selain intensif mengantisipasi kebakaran hutan di beberapa daerah, koordinasi dengan beberapa instansi dalam menurunkan polusi udara kendaraan bermotor juga dilakukan.
"Kami beberapa bulan yang lalu selalu berkoordinasi dengan teman-teman Perhubungan, Mabes Polri dan Pemda. Gimana nih, karena (polusi) di kota itu sebagian besar dari kendaraan bermotor. Nah oleh karena itu sekarang dengan ganjil-genap itu bermakna sekali," ucapnya.
"Yang masuk wilayah ring satu itu kan cuma atlet dan offisial saja. Dan itu bahan bakar kendaraannya gas. Sudah banyak positifnya," imbuh Karliansyah.
Ia tidak memungkiri bahwa polusi udara akibat finalisasi beberapa infrastruktur di Jakarta yang dikebut untuk keperluan Asian Games 2018 ikut berkonstribusi pada pencemaran udara.
Namun, ia memastikan bahwa kondisi itu sudah dalam beberapa hari terakhir sudah membaik. Karliansyah juga mengimbau agar masyarakat lebih memilih kendaraan massal daripada kendaraan pribadi untuk mengurangi polusi.
(Baca juga: Kelebihan Kuota, Tim Tenis Indonesia Tidak Menginap di Wisma Atlet Palembang)
"Nah di minggu lalu itu mungkin karena masih ada finalisasi pembangunan infrastruktur, seperti trotoar, dan macam-macam. Sekarang sudah tidak ada lagi. Jadi sudah relatif membaik," ujar Dirjen PPKL ini.
"Saya sih berharap dalam dua hari ini sudah bagus kondisinya. Dari kemarin sudah sedang kondisinya," tambahnya.
Selain Jakarta, tuan rumah Asian Games 2018 lain yakni Palembang dilaporkan dalam kondisi baik.
Nilai ISPU yang dirilis KLHK per kemarin sore pukul 15.00 WIB berada di angka 30 dengan parameter PM10. Kebakaran hutan yang belum lama ini terjadi di Riau dan Pontianak, menurut Karliansyah tidak memberikan dampak signifikan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Inasgoc |
Komentar