Beruntung, pada pertengahan laga semifinal beregu putra antara Kento Momota (Jepang) dan Anthony Sinisuka Ginting, tiba-tiba Pak Yanto muncul di tribune.
Dia sudah lengkap dengan segala atributnya, seraya mengajak para penonton untuk memberikan dukungan penuh kepada pemain Indonesia.
Entah dengan cara apa Pak Yanto bisa masuk Istora. Hal terpenting, ia bisa menikmati laga bersama penonton lainnya.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar