"Kenapa bisa restock ya, apa ada yang batalin gitu atau gimana sih. Tadi teman saya langsung datang aja pas sore karena dia awalnya cuma iseng aja. Eh malah dapat tiket," kata salah satu penonton, Fauzan.
(Baca Juga: 46 Kali Lipat Lebih Mahal, Cristiano Ronaldo Dipermalukan Pemain Muda)
Masalah yang terparah adalah munculnya calo-calo penjual tiket di sekitar GBK.
Pengamatan Kompas.com Selasa siang, para calo menjual tiket secara sembunyi-bunyi agar tidak diketahui petugas.
Para calo menawarkan tiket pada penonton yang melintas atau duduk di sepanjang trotoar GBK dimulai dari pintu 2 hingga pintu 6.
Para calo biasanya berkumpul di trotoar GBK depan Hotel Century Park, Jalan Pintu Satu Senayan, Jakarta Pusat.
Para calo menjual tiket lebih tinggi hingga dua kali lipat dari harga resmi kepada penonton Indonesia.
Menurut pengakuan salah satu calo bernama Asep, ia menjual satu tiket penyisihan pertandingan voli seharga Rp 150.000-Rp 300.000 dari harga resmi Rp 75.000, sedangkan satu tiket basket seharga Rp 200.000-Rp 400.000 dari harga resmi Rp 100.000.
Asep menuturkan, para calo mampu menjual tiket lebih tinggi 5-10 kali lipat pada penonton mancanegara.
Ia mengaku, menjual tiket pertandingan basket pada penonton Taiwan seharga Rp 500.000, lima kali lipat dari harga resmi.
Asep mengaku, menjadi calo tiket pertandingan sejak Minggu (19/8/2018) dengan meraup keuntungan sekitar Rp 1 juta hingga Rp 3 juta per hari.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar