Kala itu, Nitya yang berpasangan dengan Ni Ketut Mahadewi Istarani tengah bertanding melawan rekan senegara, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, yang digelar di Nimibutr Stadium, Bangkok, Thailand, Jumat (13/7/2018).
Laporan medis menyebutkan jika 75 persen otot Nitya putus Achillles sebelah kiri.
Cedera, Nitya Krishinda Maheswari yang berpasangan dengan Ketut Mahadewi mundur dalam kedudukan 4-12 di gim pertama saat melawan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di perempatfinal #ThailandOpen Super 500. GWS Nitya..... pic.twitter.com/IRolT5Ua6v
— Antonius Agustian (@antoagustian) 14 July 2018
Bisa jadi, jika Anthony tetap melanjutkan laga melawan Shi Yuqi, ia bakal mendapatkan cedera separah Nitya Krishinda Maheswari.
Pertolongan pertama saat seseorang mengalami cedera kram adalah dengan menghentikan aktivitas seketika, melemaskan otot-otot lewat peregangan ringan, mengompres area kram dengan air hangat, serta menggunakan obat-obatan luar sebagai penghilang rasa sakit.
(Baca juga: Latih Fisik, Persipura Gelar TC di Batu)
Anthony Ginting ditandu keluar lapangan di Istora Senayan karena cedera pada otot kakinya saat kedudukan 20-21 di set ketiga pertandingan final bulutangkis beregu putra melawan Shi Yuqi dari China, selepas petang tadi.
Anthony telah memberi yang terbaik untuk Indonesia. pic.twitter.com/XXUS77gbQz
— Joko Widodo (@jokowi) 22 August 2018
Anthony Sinisuka Ginting sendiri dapat menghadiri seremoni penyerahan medali bersama anggota skuat tim bulu tangkis putra Indonesia lainnya.
Indonesia sendiri harus rela meraih perak dalam cabang bulu tangkis beregu putra usai dua wakil Indonesia yang turun di partai ketiga dan keempat, Jonathan Cristie dan pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, tak mampu mengalahkan lawan-lawannya.
Tim putra Indonesia kalah dengan skor 1-3 dari China.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar