Para wakil Indonesia tersebut akan sangat sulit dikalahkan, terutama jika bermain di hadapan publik sendiri.
Hal tersebut sudah dibuktikan pada gelaran Indonesia Open 2018.
Meski mendapatkan hasil drawing yang sulit, Goh/Tan berharap bisa tampil sebaik mungkin.
"Kami siap menghadapi siapapun, bahkan Marcus/Kevin," kata Tan dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Hasil undian ganda putra selalu sulit ketika berada di turnamen-turnamen bergengsi, apalagi sekelas Asian Games," tambahnya.
"Ada banyak pasangan top dunia di Asia, kamu harus menghadapi salah satu dari mereka di beberapa pertandingan," lanjutnya.
Pada pertandingan babak pertama kategori perorangan yang bakal dimulai Kamis (23/8/2018), Goh/Tan bakal bertemu dengan pasangan Thailand, Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh.
(Baca Juga: Bulu Tangkis Asian Games 2018 - Ini yang Dikatakan Kento Momota Saat Timnya Kalah dari Indonesia)
"Babak pertama bukan pertandingan yang mudah. Kami pernah kalah dari pasangan Thailand di Kejuaran Beregu Asia yang digelar Februari lalu. Jadi fokus kami adalah mengalahkan mereka terlebih dahulu sebelum memikirkan potensi bertemu dengan Marcus/Kevin," ucap Tan.
Saat Goh/Tan tetap optimistis, hal berbeda ditunjukkan oleh Chan/Goh.
Pasangan ganda campuran Malaysia itu sedikit kecewa ketika mengetahui berada satu pool dengan Tontowi/Liliyana.
Hal itu terjadi karena bagi Chan/Goh, pasangan yang kerap disapa Owi/Butet itu adalah musuh yang sulit dikalahkan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar