Kiprah atlet panahan Indonesia, Riau Ega Agatha, terhenti pada semifinal nomor recurve perorangan, seusai kalah dari Kim Woo-jin (Korea Selatan).
Riau Ega Agatha harus mengakui keunggulan Kim Woo-jin dengan kor 2-6 pada pertandingan di Lapangan Panahan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (23/8/2018).
Sebelumnya pada perempat final, atlet berusia 26 tahun tersebut mengalahkan atlet Bangladesh, MD Ruman Shana dengan skor 6-4.
(Baca Juga: Tak Ikut Asian Games 2018, Lifter Indonesia Kibarkan Merah Putih di Kejuaraan Dunia)
Kim Woo-jin bukan lawan baru bagi Ega.
Keduanya pernah bertemu pada perdelapan final Olimpiade 2016.
(Baca Juga: Jadwal MotoGP Inggris 2018 - Upaya Yamaha Memecah Kebuntuan di Tengah Ancaman Marquez dan Ducati)
Saat itu, keberhasilan Ega jadi kejutan mengingat Kim berstatus juara dunia.
Ditemui BolaSport.com seusai pertandingan, Ega menilai kali ini dia gagal karena belum beruntung.
“Ya bedanya dengan 2016, kali ini belum rezeki saya," ujar Ega.
"Pada Olimpiade 2016, kami sama-sama bermasalah pada teknik, tetapi penyelesaian saya lebih bagus. Sekarang, memang harus diakui Kim sangat kuat,” katanya.
(Baca juga: Kurban Sapi dan Jawaban Hansamu Yama untuk Solusi Tahan Emosi Jelang Indonesia Vs UEA)
Dengan kekalahan dari Kim, Ega akan berlaga memperebutkan medali perunggu.
Dia akan bertanding melawan atlet asal Kazakhstan, Andullin Ilfat, 27 Agustus 2018.
Kini, Ega pun mengalihkan fokusnya ke pertandingan tersebut.
(Baca Juga: Basket Asian Games 2018 - Pelatih Puji Semangat Juang Tim)
“Untuk pertandingan nanti, saya akan mengontrol emosi dan tidak buru-buru," kata Ega.
"Selain itu, saya juga perlu memperbaiki respons arah angin, mudah-mudahan penampilan saya nanti lebih baik,” ucapnya.
Sebelumnya, pada nomor recurve perorangan putri, Indonesia lolos ke final diwakili Diananda Choirunisa.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar