Panitia setempat bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kota Palembang menyediakan bus yang melewati dua rute yakni koridor 1 yang melintasi Wisma Atlet, venue panjat tebing, depatu roda, rowing, dan akuatik.
Adapun koridor 2 menempuh perjalanan ke wisma atlet, venue boling, menembak, ski air, voli pantai, dan dayung.
Pantauan BolaSport.com di area, bus selalu penuh ketika tiba di halte. Kernet shuttle bus harus membatasi penumpang agar tidak sampai berdiri di dalam bus, kecuali bagi pihak yang berkepentingan seperti jurnalis dan ofisial tim.
(Baca juga: Rowing Asian Games 2018 - Ini Rahasia China Langsung Raih 6 Emas pada Hari Pertama)
Tak jarang pihak yang butuh cepat tiba di venue bisa menaiki golf car yang juga disediakan di Jakabaring.
Beberapa penumpang yang tidak kebagian tempat pun harus menunggu bus selanjutnya datang sehingga ada yang meminta tumpangan shuttle khusus ofisial.
"Bus datang setiap 15 menit bus pasti datang, kata salah satu relawan.
Dia menjelaskan bahwa saat ini belum semua koridor beroperasi. Koridor 3 belum beroperasi. Tetapi, sejauh ini sudah ada 30 armada shuttle bus yang tersedia, sementara bus yang khusus melayani media berjumlah tiga bus.
Untuk mengantisipasi, penumpang diharapkan datang lebih awal dari jam pertandingan kalau tidak mau terlambat menyaksikan cabang olahraga yang ingin ditonton.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar