Asian Games 2018 diikuti oleh 45 negara Asia. Salah satunya adalah Palestina. Berkekuatan 88 atlet yang turun di 14 cabang, negara mungil ini pun berniat untuk tampil maksimal di ajang empat tahunan terbesar di Asia itu.
Namun, bagaimana perkembangan olahraga di negara tersebut? Berikut penuturan Presiden Komite Olimpiade Palestina atau Palestine Olympic Committee (POC) Jibril Rajoub kepada Bolasport.com ketika ditemui di Senayan, Jakarta, Senin (20/8).
Anda menghadiri upacara pembukaan Asian Games 2018.
Ya. Fantastis, luar biasa, dan menarik.
Bagaimana Anda menilai Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018?
Saya turut bangga dengan yang dilakukan Indonesia. Penyelenggara, masyarakat, dan semua orang yang saya temui sangat membantu. Semua orang berkontribusi untuk kesuksesan ini. Masyarakat Indonesia harus bangga dengan hasil ini.
Ketika timnas sepak bola negara Anda melawan Indonesia, dukungan tak hanya diberikan untuk timnas Indonesia, melainkan juga untuk negara Anda.
Yang pertama yang ingin saya ucapkan adalah terima kasih kepada seluruh penduduk Indonesia. Selanjutnya, timnas kami memang bermain baik dan bisa lolos ke babak 16 besar (timnas putra Palestina akhirnya tersingkir setelah dikalahkan Suriah di babak 16 besar). Hasil ini adalah buah kerja keras kami dalam membina olahraga.
Bagaimana perkembangan olahraga di negara Anda?
Dalam beberapa tahun terakhir, olahraga memang dijadikan alat untuk menunjukkan eksistensi dan determinasi kami kepada dunia luar meskipun ada banyak tantangan yang kami hadapi.
(Baca juga: Panjat Tebing Asian Games 2018 - Tim Indonesia Lampaui Target)
Apa saja tantangan itu?
Ada tiga tantangan yang kami hadapi. Pertama, okupasi sehingga ada larangan tertentu. Kedua, secara politis wilayah kami terpisah sehingga kami ingin membuat olahraga sebagai pemersatu. Karena itu, kami menggabungkan olahraga, kepemudaan, dan pramuka untuk membuat olahraga seperti sebuah keluarga. Ketiga, sumber dana. Kami pun menggunakan dana seefisien mungkin. Akan tetapi, selama kami memiliki determinasi tinggi, kami yakin bisa menghadapi semua tantangan itu. Untuk sepak bola, kami telah memiliki liga yang baik dan timnas putra-putri yang kuat.
Bagaimana dengan fasilitas?
Kami memiliki fasilitas yang sesuai dengan standar federasi. Untuk stadion sepak bola, kami memiliki tiga, antara lain di Jenin dan Hebron, yang sesuai dengan standar AFC dan FIFA untuk menggelar turnamen internasional. Kami juga membuat organisasi yang bersih dengan memisahkan olahraga dari politik. Kami mengembangkan olahraga dengan dukungan dari masyarakat melalui program untuk komunitas.
Apa rencana jangka panjang POC?
Kami memiliki program lima tahun untuk seluruh cabang, seluruh penduduk, putra dan putri, bukan hanya untuk berpartisipasi di turnamen, melainkan juga untuk meraih medali. Kami juga mempersiapkan diri untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Selain itu, kami juga menjadikan olahraga sebagai pemersatu dan pembinaan anak-anak muda. Hasil hari ini pun berdasarkan kerja keras dan usaha kami dalam beberapa tahun sebelumnya.
Apa cabang paling populer?
Saya harus jujur dengan Anda bahwa sepak bola adalah yang paling populer. Cabang lain juga kami kembangkan, seperti renang, taekwondo, judo, karate, basket, voli, dan bola tangan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar