Seperti dilansir BolaSport.com dari Dexerto.com bahwa para atlet eSports memang tidak akan menemui keuntungan dari sebagian besar zat yang dilarang untuk seorang atlet sepak bola.
Akan tetapi, langkah ini dilakukan demi menyaring obat-obatan terlarang yang diyakini banyak terdapat di industri eSports, seperti marijuana atau stimulan.
(Baca Juga: Gara-gara Neymar dan Kylian Mbappe, Paris Saint-Germain Terancam Sanksi UEFA)
Mereka yang ketahuan melanggar akan dibawa ke badan judisial FIFA dan ditindak seusai dengan Regulasi Anti-Doping FIFA.
Selain itu, FIFA juga akan memonitor bursa taruhan seperti halnya di laga-laga sepak bola dalam upaya untuk mencegah match fixing.
Situs di atas juga mengungkapkan bahwa tindakan-tindakan FIFA ini "merupakan tanda bahwa eSports mencapai legitimasi dari olahraga-olahraga lain, dalam artian bahwa hadiah yang kian besar membawa ancaman permainan kotor."
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | fifa.com, dexerto.com |
Komentar