Pasalnya, poin yang diraup duet pesilat Malaysia yang turun pada kelas seni dianggap tak wajar dalam sejarah lomba silat.
Indonesia yang menurunkan Hendy dan Yolla Primadona Jumpil kala itu mendapat poin 554, terbilang jauh dari Malaysia yang mendapat 582 poin.
(Baca juga: eSports Asian Games 2018 - Ridel Yesaya Sumarandak, Pemuda 16 Tahun yang Catat Sejarah Baru untuk Indonesia)
Atlet tanah air lain yang mengalaminya adalah Iqbal Chandra Pratama. Iqbal yang melawan pesilat Thailand sempat unggul 5-0 pada ronde 2.
Namun saat memasuki ronde 3, wasit memberikan sanksi kepada Iqbal ketika memberikan perlawanan terhadap atlet Thailand kala itu.
Tim Indonesia melayangkan protes, tetapi tidak digubris oleh ofisial pertandingan.
Akhirnya, tim Indonesia memilih menarik Iqbal dari pertandingan kelas D tersebut sehingga sang atlet dinyatakan gugur.
(Baca juga: Pasangan Suami-Istri Ini Persembahkan Medali Emas untuk Indonesia di Asian Games 2018)
"Kecewa banget, kesal. Karena di ronde 3 saya unggul 5-0 tapi tiba-tiba wasit kasih teguran dan nilai saya dikurangi 5," kata Iqbal yang dilansir BolaSport.com dari Tribunnews.
"Saya tidak paham kesalahannya apa, karena semua serangan bantingan itu sah dan masuk," tambah dia.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar