Usai merebut medali emas, pesilat Hanifan Yudani Kusumah berlari keliling lalu naik ke tempat saya duduk bersama Ketua IPSI, Bapak Prabowo Subianto. Kami bertiga berpelukan dalam selubung merah putih.
Selamat kepada para atlet, pelatih dan pengurus pencak silat Indonesia. pic.twitter.com/rqYfHCPW3W
— Joko Widodo (@jokowi) 29 Agustus 2018
Sudjiwo Tedjo menganggap bukan Hanifan yang berhasil mempersatukan bangsa Indonesia.
Seperti yang diketahui bahwa rakyat Indonesia seolah-olah tengah terbagi menjadi dua kubu, yakni kubu yang ingin segera mengganti presiden baru dan kubu yang tetap mempertahankan presiden yang sekarang ini.
(Baca juga: Dianggap Menyatukan Dua Tokoh Negara, Hanifan Yudani Kusumah Banjir Pujian)
Hal itu diungkapkan langsung oleh Sudjiwo Tedjo melalui sebuah tulisan yang diunggah pada akun Twitter pribadi.
"Hanifan tidak menyatukan kita," tulis Sudjiwo Tedjo.
Hanifan tidak menyatukan kita. Jasa besar Hanifan adalah mengingatkan kembali bahwa sejatinya kita ini satu.
— Jack Separo Gendeng (@sudjiwotedjo) 29 Agustus 2018
(Baca juga: Berswafoto dengan Egy Maulana Vikri, Fan Cantik Lechia Gdansk Jadi Target Warganet Indonesia)
Budayawan sekaligus dalang kondang itu meyakini bahwa jasa Hanifanlah yang mengingatkan bangsa ini bahwa sejatinya semua masyarakat Indonesia itu satu.
"Jasa besar Hanifan adalah mengingatkan kembali bahwa sejatinya kita ini satu," imbuhnya.
(Baca juga: Terkait Piala Dunia 2026, Donald Trump Beri Kartu Merah untuk Presiden FIFA)
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | twitter.com/sudjiwotedjo |
Komentar