Masalahnya, histeria ini belakangan menimbulkan pro dan kontra karena ada yang menganggap komentar-komentar itu berlebihan dan berpotensi menjadi pelecehan.
Bagaimana Jojo menanggapi hal tersebut?
"Saya sebenarnya tidak terlalu mempermasalahkan. Tidak masalah bila penonton senang karenanya," tutur Jojo dalam wawancara khusus dengan BolaSport.com di pelatnas PBSI, Cipayung, Kamis (30/8/2018).
"Tetapi kelau dipakai untuk hal yang kurang tepat, saya tentu tidak berkenan. Buat saya, mungkin histeria ini jadi berlebihan karena yang hadir di Istora saat Asian Games bukan cuma penggemar bulu tangkis dan media juga melebih-lebihkan," kata pemilik tinggi 180 cm ini.
(Baca Juga: 5 Alasan Kontrak Luis Milla Layak Diperpanjang)
Jojo juga mengaku selebrasi yang dilakukan itu tanpa rencana dan sama sekali tidak diniatkan menjadi trademark alias ciri khasnya.
"Semuanya itu betul-betul secara spontan. Pertama kali saya lakukan di semifinal melawan Kenta Nishimoto. Cuma spontan karena saya bisa lepas dari tekanan, tidak ada pemikiran ini jadi trademark," tutur Jojo.
"Buka kaus itu merupakan bentuk reaksi saja mengingat ini Asian Games pertama dan saya bisa masuk semifinal, final, bahkan menjadi juara," ucapnya.
4 Fakta Unik Hanifan Yudani Kusumah, dari Mirip Hansamu Yama Hingga Satukan 2 Tokoh Penting Indonesia https://t.co/wfUoZf9sip
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 30, 2018
(Baca Juga: Ditawari Perpanjangan Kontrak, Luis Milla Punya 4 Nilai Minus yang Mesti Diperbaiki)
Adapun Jojo dan rekan-rekannya sesama pebulu tangkis nasional sudah mulai kembali berlatih pada Kamis (30/8/2018).
Hanya, sesi yang dijalani sebatas latihan ringan untuk memulihkan kondisi.
Latihan dengan intensitas tinggi baru mulai dilakoni pada pekan depan selama seminggu demi menatap turnamen Jepang Terbuka, China Terbuka, dan Korea Terbuka.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar