Tidak bisa dibantah bahwa permainan game online memiliki reputasi yang buruk.
Seringkali game online memiliki grafik dan cerita yang dipenuhi kekerasan atau konten yang tidak cocok terutama untuk gamer berusia muda.
Tidak heran banyak orang tua yang merasa game online berbahaya untuk kelangsungan studi, kehidupan sosial, serta kesehatan fisik dan mental anak-anak mereka.
Karena game online merupakan sumber dari eSports atau electronic sports yang sekarang sedang marak dilakukan generasi muda, reputasi buruk ini tak terelakkan juga berimbas ke eSports.
Akan tetapi, apa pendapat ahli tentang hal ini, terutama dilihat dari sisi kesehatan fisik dan mental?
(Baca Juga: Hasil Undian Liga Champions - Cristiano Ronaldo Balik ke Manchester, Grup B Neraka)
Seperti dikutip Bolasport.com dari American Psychological Association, memainkan game online ternyata memiliki lebih banyak keuntungan daripada kerugian.
Berlawanan dari reputasinya, banyak game memiliki keuntungan edukasi, fisik, dan psikologis bagi para pemainnya.
Game yang menggunakan aksi repetitif, seperti mengayunkan tongkat pemukul atau menarget objek bergerak, melatih otak dan otot untuk memberikan performa lebih baik dalam aktivitas kehidupan sehari-hari.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Apa.org |
Komentar