Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pernah Dapat Kritik Pedas dari Taufik Hidayat, Ini Cara Pelatih Tunggal Putra Indonesia untuk Membuktikan Diri

By Susi Lestari - Jumat, 31 Agustus 2018 | 16:03 WIB
Jonatan Christie (kiri), Hendry Saputra (tengah), dan Anthony Sinisuka Ginting (kanan) berpose bersama memperlihatkan medali yang didapat pada ajang Asian Games 2018.
BADMINTONINDONESIA.ORG
Jonatan Christie (kiri), Hendry Saputra (tengah), dan Anthony Sinisuka Ginting (kanan) berpose bersama memperlihatkan medali yang didapat pada ajang Asian Games 2018.

Sektor tunggal putra pernah mendapatkan kritikan pedas dari salah satu legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat.

Seperti yang pernah diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Taufik melontarkan kritik kepada Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) melalui media sosial Instagram terkait kegagalan wakil tunggal putra pada turnamen Indonesia Open 2018.

Peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu menyayangkan dua wakil Indonesia, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, yang tersingkir pada fase-fase awal Indonesia Open 2018.

Jonatan kalah dari Viktor Axelsen (Denmark) pada babak pertama, sedangkan Anthony disingkirkan Kento Momota (Jepang) pada babak kedua.

(Baca Juga: Kabar Bahagia Datang dari Lee Chong Wei)

Taufik pun menyinggung PP PBSI untuk segera mengganti pelatih tunggal putra pelatnas saat ini, Hendry Saputra, dengan sosok lain yang lebih kompeten.

Terkait komentar dan kritikan tersebut, pelatih tunggal putra Indonesia sekarang, Hendry Saputra, angkat bicara.

Hendry berbicara dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh Badminton Indonesia.

"Ini justru memotivasi saya. Saya minta dukungan. Kalau atletnya down, logikanya harus didukung, dong," kata Hendry Saputra menanggapi komentar negatif tentang prestasi tunggal putra Indonesia selama ini.

"Saya katakan kepada atlet saya, kalau digituin ya kamu mesti menunjukkan pada mereka dengan prestasi. Mudah-mudahan Tuhan mengizinkan. Kalau kalah, kami belajar lagi," ucapnya.

Kehendak Tuhan pun akhirnya terjawab pada Asian Games 2018.

Di ajang muti-event terbesar di Benua Asia dan Indonesia menjadi tuan rumah tersebut, sektor tunggal putra berhasil mempersembahkan dua medali.

Jonatan berhasil merebut medali emas, sedangkan Anthony sukses mendulang perunggu.

Dengan hasil ini, Hendry seolah ingin mengatakan bahwa sektor yang dilatihnya dapat berprestasi.

(Baca Juga: Bulu Tangkis Asian Games 2018 - Media Malaysia Sebut Jonatan Christie Berhati Emas karena Alasan Ini)

"Saya selalu berdoa semoga Tuhan kasih petunjuk supaya mengungkap apa yang dikatakan orang-orang itu salah, karena kami bekerja sungguh-sungguh," ucap Hendry.

"Atlet saya sudah berjuang untuk dirinya sendiri, untuk PBSI, dan untuk negara. Jadi, kalau ada tekanan, harapan yang over atau perkataan yang tidak bagus, hal itu harus kita jaga," tutur Hendry.

Setelah Asian Games 2018, Hendry berharap anak didiknya bisa terus konsisten.

"Konsisten! Ini yang paling utama dan paling menantang. Konsisten dari segi prestasi dan bagaimana dia mengelola keadaan dirinya sendiri," ujar Hendry.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : badmintonindonesia.org
REKOMENDASI HARI INI

Komitmen Yance Sayuri Usai Kembali ke Timnas Indonesia: Setiap Yakob Dipanggil, Saya Juga Harus Ada

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
PSM
10
17
7
PSBS Biak
10
15
8
Persik
10
15
9
Arema
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X