Menurut Jojo, seharusnya masyarakat bisa lebih bijak dalam berkomentar dan tidak berlebihan.
(Baca juga: Berswafoto dengan Egy Maulana Vikri, Fan Cantik Lechia Gdansk Jadi Target Warganet Indonesia)
"Saya sebenarnya tidak terlalu mempermasalahkan. Tidak masalah bila penonton senang karenanya," tutur Jojo.
"Tetapi kalau dipakai untuk hal yang kurang tepat, saya tentu tidak berkenan," ujarnya lagi.
"Buat saya, mungkin histeria ini jadi berlebihan karena yang hadir di Istora saat Asian Games bukan cuma penggemar bulu tangkis dan media juga melebih-lebihkan," kata pemilik tinggi 180 cm ini.
Jojo juga mengaku selebrasi yang dilakukan itu tanpa rencana dan sama sekali tidak diniatkan menjadi trademark alias ciri khasnya.
"Semuanya itu betul-betul secara spontan. Pertama kali saya lakukan di semifinal melawan Kenta Nishimoto. Cuma spontan karena saya bisa lepas dari tekanan, tidak ada pemikiran ini jadi trademark," tutur Jojo.
"Buka kaus itu merupakan bentuk reaksi saja mengingat ini Asian Games pertama dan saya bisa masuk semifinal, final, bahkan menjadi juara," ucap Jojo menambahkan.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | BolaSport.com, kompas.com |
Komentar