(Baca Juga: Jonatan Christie Buka Suara Soal Foto Belanja Barang Mewah yang Viral di Media Sosial)
”Terus terang dari saya pribadi, dari atlet, kami terlalu lama latihan tetapi kurang uji coba. Kebetulan dari junior-junior lain juga kurang uji coba tanding," kata Florens.
”Suasana saat pertandingan dan latihan kan berbeda. Mungkin saat latihan, kami all out karena lawannya itu-itu saja jadi sudah hafal."
Menurut Florens, saat bertanding mereka memiliki lawan berbeda.
(Baca Juga: Jonatan Christie Kurang Berkenan dengan Histeria Penonton Soal Selebrasi Buka Kaus?)
”Pasti, kami saling membaca (lawan). Siapa yang membaca lawan dengan cepat, dia pasti yang menang," tutur Florens.
Karena kurang uji coba ini, Florens dkk gagal meraih medali emas dan harus puas dengan medali perunggu Asian Games 2018.
"Soal capaian ini, jelas belum puaslah. Karena, target pribadi saya masuk final. Semua orang ke sini (Asian Games 2018) karena ingin dapat medali emas," kata Florens mengomentari soal target.
(Baca juga : Kocak, Tangan Kreatif Netizen Buat Nyanyian Chen Qingchen Ditolak Kevin Sanjaya)
"Cuma kami semua sudah berusaha. Apa yang kami lakukan saat latihan sudah dikeluarkan pada pertandingan dan hasilnya bisa dilihat sendiri," ucapnya.
Dengan kekalahan tim quadrant putri, maka satu-satunya harapan cabor sepak takraw tinggal tim putra.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar