Suasana konflik yang tidak nyaman kala itu di Solo mempengaruhi berlangsungnya PON I itu berbuntut lahirnya perjanjian Renville pada 17 Januari 1948.
Selain itu konflik yang terjadi antara kekuatan militer dan oposisi mengakibatkan terbunuhnya kolonel Sutarto.
Tajamnya konflik di Solo semakin nyata setelah aksi penculikan Dr. Muwardi, seorang pemimpin gerakan revolusioner pada 13 September 1948.
PON merupakan sebuah misi yang merepresentasikan perjuangan bangsa Indonesia yang kala itu tidak dapat mengikuti olimpiade London pada 1984 karena dianggap belum merdeka dan belum terlepas dari Belanda.
(Baca juga: Lihat Aksi Lucu Pevoli Cantik Tim Putri Indonesia Ini Ketika Menerima Hukuman dari Pelatih)
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar