Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Perjuangan Atlet Indonesia pada Asian Games 2018 Cerminan Misi PON Pertama di Kota Solo

By Eko Isdiyanto - Sabtu, 1 September 2018 | 19:56 WIB
Dr. Susanto M,Hum, pada acara Kausa Kridha  bertajuk Meniti Kejayaan Olahraga di Kota Surakarta, bertempat di Gedung Monumen Pers Surakarta, Sabtu (1/9/2018).
EKOISDIYANTO/BOLASPORT.COM
Dr. Susanto M,Hum, pada acara Kausa Kridha bertajuk Meniti Kejayaan Olahraga di Kota Surakarta, bertempat di Gedung Monumen Pers Surakarta, Sabtu (1/9/2018).

Pekan Olahraga Nasional pertama yang digelar di Solo mempunyai dampak tersendiri bagi prestasi atlet di Asian Games 2018.

Prestasi tim Indonesia pada Asian Games 2018 tidak lepas dari perjuangan rakyat Indonesia ketika menggelar PON pertama kali di Solo.

Semangat ditunjukkan para atlet yang sukses mempersembahkan medali hingga membuat Indonesia menduduki posisi 4 klasemen.

Hal itu juga dibenarkan oleh Dr. Susanto M.Hum, salah satu dosen Ilmu Sejarah di Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta.

Beliau membenarkan bahwa prestasi atlet pada Asian Games 2018 adalah cerminan misi PON pertama tahun 1948.

(Baca juga: Kisah Menarik Pebulu Tangkis Hong Kong, Vincent Wong Wing Ki, dan Pulau Jawa)

"Kalau dalam skala nasional saya kira iya, tetapi kalau dalam konteks lainnya, mungkin tidak karena telah mengalami proses yang panjang," kata Dr. Susanto.

"Saya kira para atlet Indonesia patut diapresiasi karena prestasi mereka di Asian Games 2018, terutama pada cabang olahraga tenis dan bulu tangkis," ujar dia.

Seperti yang diketahui bahwa selama cabang olahraga tenis sukses mengakhiri paceklik medali setelah 28 tahun.

Selain itu Kepala Museum UNS itu juga menyoroti perkembangan bulu tangkis Indonesia di kancah internasional.

(Baca juga: James Milner Ungkapkan Alasan Baru Memiliki Akun Media Sosial)


Dr. Susanto M,Hum, pada acara Kausa Kridha bertajuk Meniti Kejayaan Olahraga di Kota Surakarta, bertempat di Gedung Monumen Pers Surakarta, Sabtu (1/9/2018).(EKOISDIYANTO/BOLASPORT.COM)

"Pada tahun '70-an, negara seperti India, Thailand, dan Denmark itu nggak ada apa-apanya bagi Indonesia, pasti menang," kata Dr. Susanto.

"Namun, kini negara-negara tersebut dapat menyusahkan Indonesia, itu menunjukkan ada hal yang hilang dari Indonesia," imbuhnya.

Ajang multievent, Pekan Olahraga Nasional pertama kali digelar tahun 1948 di Kota Solo.

Setelah kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 1945, semangat para pejuang tidak padam, bahkan makin berkobar.

(Baca juga: Tingginya Kebangetan, Yao Ming Harus Menunduk saat Melewati Pintu Hall Basket Senayan)


Dr. Susanto M,Hum, pada acara Kausa Kridha bertajuk Meniti Kejayaan Olahraga di Kota Surakarta, bertempat di Gedung Monumen Pers Surakarta, Sabtu (1/9/2018).(EKOISDIYANTO/BOLASPORT.COM)

Sudah lebih dari setengah abad, PON pertama kalinya digelar meski pada saat itu wilayah yang mutlhak dikuasai Republik Indonesia baru segelintir.

Suasana konflik yang tidak nyaman kala itu di Solo mempengaruhi berlangsungnya PON I itu berbuntut lahirnya perjanjian Renville pada 17 Januari 1948.

Selain itu konflik yang terjadi antara kekuatan militer dan oposisi mengakibatkan terbunuhnya kolonel Sutarto.

Tajamnya konflik di Solo semakin nyata setelah aksi penculikan Dr. Muwardi, seorang pemimpin gerakan revolusioner pada 13 September 1948.

PON merupakan sebuah misi yang merepresentasikan perjuangan bangsa Indonesia yang kala itu tidak dapat mengikuti olimpiade London pada 1984 karena dianggap belum merdeka dan belum terlepas dari Belanda.

(Baca juga: Lihat Aksi Lucu Pevoli Cantik Tim Putri Indonesia Ini Ketika Menerima Hukuman dari Pelatih)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Nina Andrianti Loasana
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Gara-Gara Buang Keunggulan 3 Gol, Man City Dapat Rekor Nyeleneh di Liga Champions

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136