Dituturkan oleh Richard, sebelum Asian Games, dia sempat berdiskusi dengan Nova Widianto, mantan pemain ganda campuran yang kini menjadi Asisten Pelatih Ganda Campuran PBSI.
Richard dan Nova sependapat bahwa kombinasi Tontowi dan Winny cukup serasi.
"Saya sudah diskusi dengan Nova, saya lihat Winny di pratama punya kelebihan-kelebihan seperti power-nya bagus, antisipasi bola bagus, pintar, dan masih muda," kata Richard dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Dari obrolan ini, kami sepakat bahwa setelah Asian Games akan kami coba memasangkan mereka," tambahnya.
Richard pun menaruh harapan bahwa Tontowi/Winny bisa menjadi pasangan yang padu seperti kombinasi pasangan senior-junior yang sebelumnya ia duetkan seperti Nova/Liliyana dan Tontowi/Liliyana.
"Bisa saja jadi prospek ke Olimpiade, kenapa tidak? Owi adalah pemain yang matang, punya pengalaman dan dia peraih medali emas Olimpiade. Memang kami inginnya pasangan ini ke arah sana," tutur Richard.
Namun bukan berarti Winny Oktavina Kandow berhenti total bermain dengan Akbar Bintang Cahyono.
Dikatakan Richard Mainaky, dia akan mencoba Tontowi/Winny dalam satu sampai tiga turnamen.
Akan tetapi, kombinasi Akbar/Winny tak dulu dihentikan.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar