(Baca Juga: 5 Fakta Menarik Dedik Setiawan, Primadona Tarkam yang Kini Jadi Ujung Tombak Timnas)
Ia dianggap sengaja menarik lengan Salah hingga galandang Liverpool tersebut cedera dan tak bisa melanjutkan permainan.
Ramos sendiri mengaku bahwa keluarganya menerima ancaman pembunuhan usai kejadian tersebut.
"Saya tidak pernah ingin menyakiti rekan saya di lapangan dan tujuan saya untuk menghentikan Mohamed Salah juga masih terhitung wajar sehingga saya tidak memikirkannya," kata Ramos.
"Saya mencoba tidak mendengarkan sorakan buruk itu dan hal tersebut tidak mempengaruhi performa saya," lanjutnya.
Ramos pun membalas para pengejeknya dengan kalimat yang cukup menohok.
"Tentu saya menginginkan sambutan lain, Semua orang mengingat satu kejadian dalam laga final, tapi tak seorang pun mengingat ancaman pembunuhan yang diterima keluarga saya," tutupnya.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | metro.co.uk |
Komentar