Namun sopir taksi itu membuat kami berputar sejauh 50 kroner yang membuat perjalanan menjadi lebih jauh. Kami pun melakukan protes terhadap kinerja supir taksi itu.
Meski begitu sang supir taksi malah meneriakkan kata-kata kasar yang berujung pada pertengkaran. Kami memutuskan untuk keluar dari dalam taksi, begitu juga sang supir.
(Baca Juga: Patahkan Rahang Sopir Taksi, Mantan Striker Arsenal Akhirnya Minta Maaf)
Secara tak terduga sang supir taksi melemparkan botol ke arahku. Meski tidak mengenaiku botol itu nyaris saja melukai tubuhku.
Saat sang supir taksi berjalan ke arah kami, Nicklas reflek untuk memukulnya demi melindungi kami berdua. Memang memukul seseorang merupakan tindakan yang tidak benar.
Tetapi bukan Nicklas yang menyerang supir taksi itu. Kita dianiaya dan Nicklas hanya membela diri.
Aku rasa siapapun akan melakukan hal yang sama jika hal itu terjadi. Berbagai surat kabar itu bisa mengatakan dan menulis apapun yang mereka inginkan.
Tetapi melindungi orang yang kamu cintai ketika sedang terancam bukanlah tindakan yang salah di mataku.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | instagram.com/philineroepstorff |
Komentar