Turnamen Japan Open 2018 terasa seperti sebuah cerita anyar bagi perjalanan karier pebulu tangkis tungga putra Kento Momota.
Mengapa demikian? Turnamen bulu tangkis tertinggi di Jepang ini adalah ajang comeback Momota yang absen selama dua edisi Japan Open sebelumnya.
Momota yang terlibat skandal judi ilegal pada 2016 silam absen pada Japan 2016 karena sedang menjalani masa hukuman larangan bermain.
Dia juga kembali absen pada tahun berikutnya karena poin yang dikantongi Momota belum cukup untuk melangkah ke level turnamen yang saat itu masuk level superseries/premier.
Alhasil baru pada tahun 2018, Momota bisa mencicipi armosfer Japan Open dan bertanding di depan publik sendiri.
Tak heran jika Momota tidak bisa menutupi rasa gugup ketika memasuki arena pertandingan dan mendapat dukungan penuh dari para penonton.
"Saya merasa lebih gugup tetapi saya mendengar suara dukungan ketika memasuki lapangan. Jadi saya bisa bermain dengan gaya saya tanpa merasa gugup," ujar Momota seperti dikutip BolaSport.com dari Badminton Spirit.
Juara dunia 2018 ini bahkan mengungkapkan jika dirinya seperti pebulu tangkis yang baru saja melakoni debut pada ajang Japan Open.
"Saya rasanya kembali merasakan sensasi kali pertama masuk lapangan sebagai wakil Jepang dan bertemu lawan dengan baik," lanjur Momota.
(Baca Juga: Andrea Dovizioso: DNA Ducati Masih Akan Tetap Sama)
Berkat dukungan dari penonton yang memadati Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Momota pun bertekad untuk memenangi Japan Open 2018.
"Rasanya saya ingin menang dengan dukungan publik sendiri. Saya berharap bisa bermain dengan baik selama sepekan ke depan," kata Momota memungkasi.
Kento Momota sukses mengawali penampilannya pada Japan Open 2018 setelah menumbangkan Anders Antonsen (Denmark) dengan skor 21-9, 21-10 pada babak pertama yang berlangsung Selasa (11/9/2018).
Pada babak kedua atau fase 16 besar, Momota akan berhadapan dengan wakil Denmark lainnya, Rasmus Gemke.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar